Berikutini salah satu khotbah motivasi pemuda Kristen masa kini 2021 untuk kita renungkan dan bagikan. Khotbah Pemuda Kristen Tentang Masa Depan Yang Memotivasi "Melakukan Sesuatu Untuk Masa Depan Yang Gemilang" Amsal 23:18 Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang. Siapa yang punya cita-cita? MACAMMACAM ILUSTRASI KHOTBAH ~ WAWASAN DAN PENGETAHUAN WAWASAN DAN PENGETAHUAN 1). Kasih Suami dan Istri Sebuah kisah tentang sepasang suami istri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras. MasaDepan bagi Orang Percaya "Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." Amsal 23:18. Melihat keadaan dunia sekarang yang tak bisa diperkirakan memang sangat wajarbila banyak orang mengalami ketakutan tentang hidup mereka di masa depan. Dengan nada pesimis, banyak yang berkata tak ada masa depan, masa depa semakin suram! cash. Naskah khutbah Jumat kali ini mengajak kepada khalayak untuk merefleksikan diri atas masa yang telah lewat dan menyiapkan masa yang akan datang. Dengan ini diharapkan kita semua mampu menyongsong masa depan dengan penuh persiapan. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan dekstop. Semoga bermanfaat! Redaksi Khutbah I الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وأشهدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بعدَهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدابن عبد الله وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى، وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَاب . وَقَالَ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ Ma’asyiral Muslimin Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah, Di antara kewajiban yang harus dilakukan seorang khatib dalam khutbah Jumatnya adalah senantiasa mengingatkan, mengajak, dan berwasiat kepada jamaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Wasiat takwa ini menjadi rukun khutbah Jumat yang apabila ditinggalkan oleh khatib maka tidak sah khutbah Jumat yang disampaikannya. Sementara para ulama mendefinisikan takwa itu sendiri sebagai امْتِثَالُ أَوَامِرِ اللهِ وَاجْتِنَابُ نَوَاهِيْهِ سِرًّا وَعَلَانِيَّةً ظَاهِرًا وَبَاطِنًا Yakni melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya baik dalam keadaan sepi maupun ramai, lahir dan juga batin. Oleh karenanya pada kesempatan Jumat kali ini, mari kita bersama-sama menguatkan komitmen untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Takwa ini sendiri akan menjadi pembeda bagi orang yang dimuliakan di sisi Allah. Orang yang bertakwa akan mendapat prioritas kemuliaan di sisi Allah sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al Hujurat ayat 13 اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ اَتْقٰىكُمْ Artinya “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa”. Ma’asyiral Muslimin Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah, Dalam Al-Qur’an, perintah untuk bertakwa kepada Allah swt sangatlah banyak. Perintah ini juga banyak yang dipadukan dengan berbagai perintah untuk terus memperkuat diri dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah swt dalam rangka menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Di antaranya seperti disebutkan dalam Surat Al-Hasyr ayat 18 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ Artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok akhirat, dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” Ayat ini mengingatkan kita untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah sekaligus terus melakukan evaluasi, muhasabah atau introspeksi diri dengan melihat apa yang telah kita perbuat di masa lalu dan mempersiapkan masa depan agar lebih baik dari hari ini. Langkah ini bisa menjadi wujud syukur atas karunia yang telah diberikan Allah kepada kita karena kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini sampai dengan penghujung tahun ini. Mudah-mudahan dengan syukur ini, nikmat Allah akan terus ditambahkan kepada kita berupa karunia dipanjangkan umur kita oleh Allah sehingga kita akan bisa terus beribadah dan berbuat baik dalam kehidupan di dunia. Ma’asyiral Muslimin Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah, Dalam ayat ini juga disebutkan bahwa termasuk orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang selalu memperhitungkan perbuatannya sendiri, apakah sesuai dengan ajaran agama atau tidak. Sehingga jika kita lebih banyak melanggar larangan Allah, maka hendaklah kita berusaha menutupnya dengan amal-amal saleh. Ayat ini memerintahkan manusia agar selalu mawas diri, memperhitungkan segala yang telah dan akan diperbuatnya sebelum Allah menghitungnya di akhirat nanti. Ayat ini pun ditutup dengan sebuah peringatan untuk bertaqwa kembali kepada Allah, karena Dia mengetahui semua yang dikerjakan hamba-hamba-Nya, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, yang lahir maupun yang batin, tidak ada sesuatu pun yang luput dari pengetahuan-Nya. Oleh karena itu, sebagai insan yang bertaqwa, mari kita senantiasa melihat masa lalu kita di tahun ini dan mengkalkulasi, apakah lebih banyak kebaikan yang telah kita lakukan dibanding dengan keburukan? Atau malah sebaliknya, banyak hal-hal yang buruk kita lakukan sehingga kebaikan kita tertutup oleh keburukan di tahun ini? Introspeksi ini akan menjadi modal bagi kita untuk mempersiapkan masa depan agar hal-hal yang buruk tidak terjadi lagi. Nabi Muhammad saw pun mengingat kepada kita semua agar terus melakukan perubahan-perubahan menuju kebaikan sehingga menjadi orang-orang beruntung. Jangan sampai kita menjadi orang yang merugi apalagi sampai menjadi golongan orang celaka dengan tidak memperbaiki masa depan ke arah yang lebih baik مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ . وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ . وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ Artinya “Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka." HR. Al Hakim. Ma’asyiral Muslimin Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah, Saatnya di penghujung tahun ini kita juga mengamalkan pesan Khalifah Umar bin Khatthab حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوْا Artinya “Hitung-hitunglah dirimu sebelum kamu dihitung” Dalam hal ini, mengapa Sayyidina Umar menilai bahwa evaluasi diri lebih dini akan menguntungkan kita pada kehidupan kelak? Karena dengan mengevaluasi diri sendiri, kita akan mengenali kekurangan-kekurangan kita yang diharapkan dapat diperbaiki sesegera mungkin. Kondisi ini akan meminimalkan kesalahan sehinga tanggung jawab dalam kehidupan kita di akhirat nanti menjadi lebih ringan. Semoga kita senantiasa diberikan rahmat oleh Allah swt agar masa depan kita di tahun yang akan datang bisa lebih baik dari tahun ini. Amin. بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ َأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وأشهدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بعدَهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung Oleh Pdt. Anna Vera Pangaribuan KHOTBAH MINGGU OKULI TGL 4 MARET 2018 Jesaya 43 16-21 Saudara-saudaraku, Masa lalu adalah sejarah, masa sekarang adalah realitas dan masa depan adalah harapan. 3 masa ini/zaman ini manusia bagai berjalan dari satu titik ke titik yang lain; dengan kata lain manusia hidup pada 3 masa. Setiap manusia dia pernah mengalami kehidupan masalalu. Setiap manusia dia pernah mengalami kehidupan masa kini dan dia merencanakan kehidupan pada masa depan. Bagaimnakah masa lalu saudara dan saya? Bagaimanakah masa sekarang saya dan saudara? Bagaimanakah masa yang akan datang saya dan saudara? Tentu pertanyaan ini bisa dijawab singkat dan bisa dijawab panjang tapi yang jelas dan yang terpenting bagi kita adalah bagaimana kita dapat memahami kehidupan yang telah terjadi, sedang terjadi dan yang akan terjadi. Seperti itulah yang diinginkan Allah dalam kehidupan umatNya, yakni Allah menghendaki manusia/umatNya agar tidak hidup dalam masa lalu yang sungguh menyakitkan, sungguh kelam sehingga hal itu mengganggu kehidupan sekarang , bahkan kehidupan yang akan datang . Padahal bila hidup pada masa lalu dapat dimaknai secara iman percaya, maka hal itu dapat juga disyukuri. Seperti yang terdapat pada ayat 16-17 ” Beginilah firman Tuhan, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagal. Mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu. – Mensyukuri atas campur tangan Allah yang menyelamatkannumatNya. Itulah yang amat penting namun jangan mengingat-ingat hal yang dahulu seperti ay. 18a maksudnya, jangan mengingat masa-masa yang sulit yang membuat sangat berat beban itu dan tidak sanggup dipikul sehingga sangat berakibat buruk pada masa sekarang dan masa yang akan datang juga. – Mensyukuri kepada Allah sebagai orang percaya untuk menerima rencana Allah yang lebih besar sebagaimana terdapat pada ay 19 – 21 “Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya” Nas ini sedang berbicara tentang betapa besar kasih Allah akan umatNya yang berada dipembuangan Babel. Nabi Yessya bernubuat kepada bangsa Allah bahwa Tuhan akan menyelamatkan mereka dari pergolakan politik karena karena Tuhan berkuasa atas kehidupan umatNya. Kemudian Tuhan hendak memberi penghiburan kepada umatNya yang sedang mengalami pergumulan atau putus asa agar mereka memiliki pengharapan yang hidup. Saudara-saudaraku, Apa yang hendak dikatakan nats ini pada konteks kita saat ini? 1. Kuasa dan kasih Allah tidak pernah berubah. Kita hidup di era modren, globalisasi/canggih dimana dalam era tersebut banyak situasi/kondisi yang membuat kita hidup bergelimangan dosa. Hidup tidak berdaya, bahkan hidup sudah tidak berpengharapan lagi pada Tuhan ditengah lagi. Ditengah kondisi yang seperti ini, firman Tuhan menyapa kita seperti nabi Yesaya menyampaikan pesan dalam nats ini, demikian kepada kita juga agar tetap menpercayai KUASA DAN KASIH ALLAH yang bekerja setiap saat. Kita tidak tahu cara kerja Allah seperti apa dalam setiap saat. Kita tidak tahu cara kerja Allah seperti apa dalam setiap diri umat yang percaya pada Allah tetapi yng pasti Allah kita tidak pernah berubah dari zaman ke zaman Mazmur 1361 ” Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik/bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya. Seruan bersyukur ini bergema dalam kehidupan kita dimana tidak terhitungnya betapa besar dalam dan luasnya kasih setia Tuhan dalam hidup kita. Dengan bersyukur mengingatkan kita untuk pemberian Allah dalam hidup kita disetiap keadaan senang ataupun susah. 2. Move on . Move forward. Hidup yang move on, move forward adalah hidup yang mampu meninggalkan masalalu dan berani menerima kehidupan yang baru/situasi yang baru. Sebagaimana rasul Paulus mengatakan pada Galatia 2 20 ” Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup melainkan Kristus yang hidup didalam aku dan menyerahkan diriNya untuk aku. Sikap rasul Paulus ini dapat kita contoh. Dia sudah menyerahkan hidupNya kepada Allah secara total sehingga dia tidak khawatir, gentar atau takut menghadapi tantangan yang berat bahkan nyawanya sendiri. Bagaimana saya dan saudara menghidupi 2 point diatas yang amat berharga itu?? Mari kita untuk tetap menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Amin. HAPPY SUNDAY SALAM MARTURIA Ch Vera Pangaribuan Renungan Pemuda dan Remaja Tentang Pengharapan di Masa DepanRenungan Harian Kristen Tentang Masa Depan1. Orang Percaya Punya Masa Depan2. Masa Depan Baagi Orang PercayaRenungan Pemuda dan Remaja Tentang Pengharapan di Masa – Renungan kristen tentang masa depan. Memiliki masa depan yang cerah dan penuh pengharapan bukanlah sebuah hal yang mudah. Sebagai manusia, kita perlu berjuang keras untuk menggapainya. Bahkan, ada kalanya seseorang harus mengorbankan masa muda demi masa perlu diingat kembali bahwa masa depan yang kita miliki tidak hanya bergantung pada hasil usaha dan kerja keras kita saja. Melainkan juga uluran tangan Tuhan Yesus Kristus. Sebab, semua yang terjadi di dalam kehidupan kita merupakan hasil rencana-Nya yang dari itu, bila memiliki rencana dan impian untuk masa depan, kita tak boleh lupa untuk melibatkan Tuhan Yesus Kristus dalam setiap usaha yang kita kerjakan, salah satunya dengan memanjatkan doa kristen untuk kelancaran dari itu pada kesempatan ini kami ingin membagikan sejumlah kumpulan renungan harian rohani Kristen tentang masa depan yang cerah, gemilang, dan tentunya penuh pengharapan. Mudah-mudahan dengan adanya renungan rohani ini kita bisa menjadi semakin termotivasi untuk bekerja keras menggapai yang akan kami bagikan di bawah ini diambil dari berbagai sumber, mulai dari ayat emas Alkitab, khotbah jumat dan ilustrsi kutupan ibadah, serta sumber-sumber lainnya. Langsung saja tanpa basa basi kembali silahkan simak renungan-renungan air hidup dan saat teduh yang memotivasi Harian Kristen Tentang Masa DepanLangsung saja tanpa basa basi kembali, berikut sejumlah renungan harian rohani Kristen tentang masa depan untuk remaja dan pemuda pemudi. Simak renungan saat teduh dan air hidup penuh motivasi, semangat, dan inspirasi Orang Percaya Punya Masa DepanKarena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” Amsal 23 orang memiliki kesempatan untuk meraih masa depan yang diinginkan. Demi meraih cita-cita, semua orang akan berusaha dan bekerja dengna keras. Para orangtua pun berusaha mendukung dengan menyekolahkan mereka di sekolah yang terbaik. Bahkan hingga ke luar negeri dengan harapan anak-anaknya kelak bisa mendapatkan pekerjaan yang orang percaya, masa depan cerah itu bukan hanya khayalan belaka, sebab memang sungguh ada karena Tuhan sendiri yang telah merencanakannya untuk semua manusia di muka bumi.“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Yeremia 2911.Hal ini adalah berita yang sangat menyenangkan, berita yang membangkitkan semangatdalam menjaalni kehidupan sehari-hari yang terasa berat. Sekalipun banyak orang mengatakan masa depan itu penuh misteri, namun bagi orang percaya masa depan itu sungguh ada dan harapan itu tak pernah bagaimana caranya untuk mewujudkan masa depan yang cerah sesuai yang telah Tuhan rencanakan? Hal ini berkaitan dengan ketaatan.“Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.” Amsal 2312, dan “Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.” Amsal 2317.Masa depan yang cerah hanya akan dimiliki oleh orang yang takut akan Tuhan. Kita juga diajarkan untuk tidak merasa iri hati kepada orang yang berdosa. Sikap iri kepada orang berdosa berarti menunjukkan mereka lebih beruntung daripada diri kita. Selain itu sikap tersebut juga menunjukkan bahwa kita tak menghargai berkat Tuhan dan kurang bersyukur dengan berkat yang kita hati juga menunjukkan bahwa kita tidak akan takut dengan Tuhan. Orang yang takut akan Tuhan akan selalu bersyukur di segala keadaan dan tidak mudah terpengaruh oleh omongan orang atau situasi apapun. Orang yang takut akan Tuhan pasti memiliki penyerahan diri kepada Tuhan tanpa rasa takut dan khawatir. Sebab masa depannya telah terjamin oleh Tuhan Masa Depan Baagi Orang Percaya“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” Amsal 23 keadaan dunia saat ini yang tak terprediksi sangat wajar bila banyak orang mengalami ketakutan untuk hidup di masa dpean. Dengan nada pesimis banyak yang berkata dengan lantang tak aada masa depan, masa depan akan semakin apapun situasi yang terjadi pada saat ini, yang perlu kita lakukan hanyalah optimis bahwa masa depan itu sungguh ada dan harapan itu takkan pernah hilang, sesuai dengan janji Tuhan.“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Yeremia 2911.Setiap orang percaya yakin bahwa tak ada rencana Tuhan yang gagal. Saat umat Israel merasa tidak yakin akan masa depannya, merasa mustahil dapat menyebrangi sungai Yordan, Yosua menguatkan mereka dan meyakinkan bahwa Tuhan pasti melakukan perbuatan ajaib asal mereka mau menguduskan diri.“Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu.” Yosua 35.Mungkin kita mengalami jalan buntu, namun percayalah tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Masa depan yang penuh dengan harapan akan menjadi bagian kita asal kita mau menguduskan diri, tidak menjadi penjamah apa yang najis.“Bukankah Engkau yang mengeringkan laut, air samudera raya yang hebat? yang membuat laut yang dalam menjadi jalan, supaya orang-orang yang diselamatkan dapat menyeberang?” Yesaya 5110.Menguduskan diri sendiri bukan berarti harus mencapai tingakatan rohani tertentu atau mencapai kesempurnaan. Melainkan yang utama adalah harus memiliki sikap haus dan lapar akan perkara rohani, mengingini Tuhan lebih dari apapun.“Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.” Mazmur 7325.Masa depan yang penuh harapan bukan hanya sekedar ilusi atau angan-angan orang yang senantiasa merindukan Pribadi-Nya. Yang mau membayar harga dengan menanggalkan semua beban dosa dan melepaskan ikatan persahabatan dengan dunia ini. Hidup dalam kekudusan adalah tingkat menuju kehidupan yang berkemenangna di masa depan yang KataItulah pembahasan mengenai renungan rohani kristen tentang masa depan. Dengan adanya renungan ini, mudah-mudahan kita bisa menjadi semakin termotivasi untuk berusaha lebih keras dalam menggapai impian dan cita-cita, sehingga puncaknya kita bisa meraih masa depan yang Rohani Kristen Tentang PemudaKata Mutiara Kristen Tentang KehidupanKumpulan Contoh Doa Sehari Hari Kristen

ilustrasi khotbah tentang masa depan